Jakarta - Desa Kalisari Kecamatan Cilongok, Banyumas,
Jawa Tengah dicanangkan menjadi Desa Madiri Energi oleh Kementrian Riset
dan Teknologi (Kemenristek) setelah memanfaatkan limbah tahu menjadi
biogas dengan memanfaatkan instalasi pengembangan air limbah. Dengan
pemanfaatan limbah tahu menjadi energi terbarukan ini, Desa Kalisari
juga menjadi salah satu desa terbaik di Indonesia.
"Di sini bagus
karena saling menyatu dan tidak terpencar-pencar seperti di daerah
lain. Ini salah satu yang terbaik di Indonesia, yang kita senang itu
tadinya limbah yang bau dan kotor jadi bermanfaat bagi masyarakat dan
gratis lagi," kata Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta
kepada wartawan di sela-sela kegiatan Pembentukan konsorsium pemanfaatan
teknologi peningkatan produksi kedelai dan pengolahan limbah untuk
energi biogas di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jumat (
25/10/2013).
Gusti mengatakan pemanfaatan limbah tahu yang
mengandung metan atau CH4 menjadi CO2 setidaknya bisa mengurangi emisi
gas rumah kaca. Ini karena industri kecil mempunyai kontribusi emisi gas
rumah kaca yang cukup besar, terutama emisi gas metan dari buangan
limbah organik yang salah satunya berasal dari limbah tahu.
"Disini
karena CH4 nya sudah dimanfaatkan jadi berkurang emisi gas rumah
kacanya, jadi disini bagus karena bermanfaat," jelas dia saat memantau
tempat Instalasi Pengolahan limbah Tahu.
Menurutnya Desa Kalisari
yang dikategorikan sebagai desa mandiri energi hingga saat ini biogas
yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair tahu dengan menggunakan
reaktor unggun tetap (fixed bed) telah mampu memenuhi kebutuhan sekitar
105 rumah tangga.
"Ada sekitar 21 persen limbah di desa yang
sudah bisa teratasi dari 3.537 ton limbah perhari dan bisa memasok
sekitar 105 rumah tangga, kalau bisa di kelola semua bisa dapat energi
gratis," ungkapnya.
Program pengembangan teknologi reaktor unggun
tetap untuk pengolahan limbah cair sudah dimulai sejak tahun 2009 oleh
BPPT dengan pendanaan yang berasal dari Kemenristek yang dilanjutkan
pada tahun 2010. Karena pengolahan limbah cair tahu yang dihasilkan
sangat baik maka perogram ini dilanjutkan pada tahun 2012.
Pada
2013 ini kembali dibangun reaktor ke IV di desa Kalisari atas prakarsa
dari pemda kabupaten Banyumas bersama pemprov Jateng dengan tetap
menerapkan teknologi pengolahan limbah cair industri tahu yang
dikembangkan BPPT dan direncanakan dapat memproduksi biogas dengan
target pengguna sebanyak 90 rumah tangga.
Saat ini di Kabupaten
Banyumas baru terdapat sebanyak 5 unit biogas plant yang diantaranya
terdapat di Desa Kalisari sebanyak 3 unit, Desa Cikembulan dan Desa
Kalikidang sebanyak 1 unit.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/10/25/133810/2395517/1034/di-desa-ini-tahu-bisa-disulap-jadi-energi-gas
Jumat, 25 Oktober 2013
Di Desa Ini Tahu Bisa 'Disulap' Jadi Energi Gas
03.17
You'll Never Walk Alone
No comments
0 komentar:
Posting Komentar