Katanya cinta itu buta. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan seseorang
jatuh cinta dengan orang yang masih ada hubungan saudara misalnya
sepupu sendiri. Atau bisa juga terjadi pernikahan antara dua orang yang
tidak tahu bahwa mereka sebetulnya masih memiliki hubungan kekerabatan.
Apa ada risikonya?
Berdasarkan ilmu medis, memang pernikahan antara dua orang yang masih
memiliki hubungan kekerabatan yang dekat memang memiliki risiko
1.7–2.8% untuk memiliki keturunan yang mengalami kelainan genetik. Hal
ini disebabkan karena 2 orang yang masih memiliki relasi persaudaraan
yang dekat/hubungan darah juga masih memiliki hubungan genetik yang
hampir sama sehingga kelebihan dan kekurangannya hampir sama atau sama.
Kekurangan yang sama tersebut yang dapat memperbesar kemungkinan
terjadinya kelainan genetik pada keturunannya.
Jumat, 25 Oktober 2013
Risiko Menikah dengan Saudara
02.56
You'll Never Walk Alone
No comments
The Latin American Collaborative Study of Congenital Malformation menemukan bahwa pada perkawinan antara mereka yang memiliki hubungan darah ditemukan keturunan dengan kelainan kongenital seperti hidrosefalus, bibir sumbing, polidaktili (jumlah jari kaki dan atau tangan yang lebih banyak dari normal), kelainan kongenital pada jantung.
Sebuah laporan dari BBC juga menyebutkan
bahwa perkawinan antara mereka yang memiliki hubungan darah (secara
khusus disebutkan antara sepupu generasi pertama) memiliki kemungkinan
13 kali lebih besar dari pada populasi umum untuk memiliki keturunan
yang mengalami kelainan genetik, meninggal pada saat baru lahir atau
mengalami cacat yang serius. Risiko ini memang akan turun pada generasi
yang lebih bawah, namun tetap lebih tinggi daripada populasi normal.
Berbagai kerugian medis ini merupakan
dasar untuk tidak menganjurkan perkawinan antara mereka yang memiliki
hubungan darah. Tapi, katanya cinta kan buta.
Sumber : http://id.she.yahoo.com/risiko-menikah-dengan-saudara-044359303.html
0 komentar:
Posting Komentar