Rabu, 13 November 2013

Pendiri Facebook: Twitter Situs yang Berantakan

Menurut pengamat, dia tampak kecewa karena Twitter tidak bisa dibeli.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, terungkap pernah mengejek situs mikroblogging Twitter. Zuckerberg mengomentari situs jejaring sosial 140 karaketer itu sebagai platfrom yang tak beraturan.

Dilansir Huffingtonpost, Selasa 12 November 2013, hal itu terungkap dalam buku Hatcing Twitter, buku Hatching Twitter: A True Story of Money, Power, Friendship, and Betrayal karya Nick Bilton, yang membedah sejarah singkat Twitter.

"Twitter itu berantakan, seolah-olah mereka mengendarai mobil badut ke sebuah tambang emas dan kemudian jatuh ke dalamnya," ujar Zuckerberg kepada teman dekatnya, seperti termuat dalam buku itu. Menurut Bilton, komentar CEO Facebook itu terlontar setelah Zuckerberg kecewa lantaran Twitter tak jadi dibeli Facebook.

Dalam bukunya, yang dilansir Techcrunch, Bilton mengungkapkan sebenarnya Zuckerberg sudah beberapa kali menawar akuisisi Twitter melalui pendiri situs, Jack Dorsey. Itu terjadi pada Oktober 2008 silam. Meski sudah mengadakan beberapa pertemuan khusus antar keduanya, ternyata Twitter batal dijual ke Facebook.

Dalam keterangan resminya, Saat itu Twitter memiliki alasan kenapa tetap mempertahankan perusahaan dibanding menyerahkan ke Facebook. Padahal saat itu valuasi Twitter ditaksir US$ 500 juta setara Rp 5,8 Triliun.

Twitter saat itu mengatakan bahwa nilai perusahaan sebenarnya yakni miliaran dollar bahkan lebih. Twitter juga beranggapan bahwa penawaran penjualan itu merupakan ancaman dari kompetitor dan pemilik Twitter saat itu mantap tetap akan mengembangkan situs.

Sontak saja komentar itu mengundang perhatian dari pemodal ventura Paul Kedrosky pada pekan lalu. Nilai Twitter kini mengekor Facebook. Belum lama ini Twitter ikut melantai di bursa New York Stock Exchange, dengan diawali dengan penawaran umum perdana.

Saat melantai, harga saham Twitter dibuka dengan harga US$ 26 per lembar saham. Saat Facebook melangsungkan penawaran umum saham perdana pada Juli tahun lalu, harga sahamnya mencapai US$38.
 
Referensi :http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/458092-pendiri-facebook--twitter-situs-yang-berantakan

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Facebook Digg Favorites More