Minggu, 27 Januari 2013

Jalan kav DPR serua



Dahulu waktu kecil saya sering main di jalan kavling dpr, setidaknya begitulah nama jalan yang ada di dekat tempat tinggal saya dan saya tidak tahu asal usul mengapa orang menamakan jalan tersebut demikian,jalan tersebut terletak di daerah serua yang persis dengan tempat tinggalku, karena saya adalah orang pendatang jadi saya tidak mengetahui asal- usul jalan kav dpr serua yang sebenarnya.Sebelum tinggal ditempat yang sekarang saya tinggal di daerah Jakarta selatan tepatnya dikuningan Jakarta.Menurut orang tua yang asli pribumi yang sudah lama disitu bilang bahwa dahulu jalan tersebut adalah pemisah antara gunung yang bernama gunung cerai.Aneh memang gunung di beri nama tersebut tapi karena kedua gunung tersebut seperti memisah diantara jalan tersebut. Layaknya suami istri yang bercerai, gunung tersebut juga memisah seperti pasangan yang sudah tidak bersatu lagi. Gunung tersebut hanyalah gunung pasif atau tidak bisa mengeluarkan lava seperti gunung aktif atau bisa dikatakan tumpukan tanah yang membentuk gunung atau bukit.Dan ada juga yang mengatakan bahwa tanah gunung itu di angkut untuk meratakan tempat lain yang dahulunya sawah dan dataran rendah di daerah bojong sari Depok.



Setelah saya sudah pindah di daerah yang sekarang saya tempati jalan tersebut belum lah bagus seperti sesudahnya,kadang saya dan teman – teman sering berenang ke sawah yang dekat dengan jalan tersebut karena di sebelah jalan ada banyak sawah milik orang asli pribumi yang di dalam sawahnya banyak di pelihara ikan oleh pemiliknya dan sawah yang diseberang jalan digunakan petani disitu untuk menanam padi karna sistem pengairannya di ambil dari sawah yang sebelah atau bisa disebut juga sistem pengairannya menggunakan irigasi yang memanfaatkan air dari sawah diseberang tetapi apabila musim kemarau tiba petani yang tidak akan menanam padi karena sawah yang diseberang pun kekeringan jadi otomatis tidak ada air yang bisa mengairi sawah tersebut.

Waktu itu pas hujan turun saya dan teman – teman sepakat untuk berenang disawah yang dekat dengan jalan kav dpr,sesampainya disawah ternyata ada mobil taksi yang sedang tidak bisa jalan karna ban mobilnya tersangkut di tanah jalan dpr, melihat kejadian tersebut maka kami semuanya membantu mendorong mobil sampai bisa keluar dari lobang tanah yang di injak mobil, dengan sekuat tenaga kami mendorongnya dan akhirnya mobil itu bisa keluar dari lobang lalu supir taksi tersebut mengucapkan terima kasih kepada kami karna telah membantunya dan dia pun memberi imbalan uang sebesar Rp 500 kepada setiap anak yg kebulan saat itu kami ada 4 orang,sebenarnya kami ingin menolak uang yg diberikan karna kami niat menolong dengan ikhlas tetepi supir tadi terus memaksa kami untuk menerima pemberiannya karna berkat bantuan kami dia bisa melanjukan cari setoran. Selesai dengan masalah mobil taksi maka kami pun melanjutkan untuk berenang karna sebelumnya niat kami datang adalah untuk berenang,selesai berenang maka kami pulang kerumah masing – masing karna hujannya juga sudah reda dan badan kami juga sudah menggigil kedinginan.

Pemerintah daerah saya mengajukan ke pemerintah pusat agar jalan tersebut dapat di perbaiki.Dengan ajuan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat maka jalan dpr akan diperbaiki agar layak untuk digunakan karna jalan tersebut juga merupakan sentral yg menghubungkan desa kami dengan desa seberang.Para penduduk di desa kami sangat antusias dengan keputusan pemerintah tersebut. Mula – mula pemerintah pusat mengirim alat - alat berat untuk merapihkan dan memperbaiki kerusakan pada jalan sebelum di jalan tersebut di beri aspal, setelah selesai pemerataan jalan maka mulailah mesin giling meratakan jalan yg sudah di beri aspal, pekerjaan jalan kav dpr memakan waktu yang cukup lama karna jalan tersebut cukup panjang yang kira - kira panjangnya 1km, dan tidak lupa juga saya dan teman - teman sering melihat pekerjaan jalan dan kadang juga kami ikut naik di mesin penggiling jalan.

Setelah pekerjaan perbaikan jalan kav dpr selesai maka jalan dpr yang dulu kumuh dan becek sekarang menjadi jalan yang bagus dan indah untuk dilewati ataupun di jumpai oleh setiap orang maupun kendaraan yang lewat. Tidak seperti sebelumnya yg apabila turun hujan banyak kendaraan yang tidak mau melewati karna bisa - bisa mobil atau motornya tidak bisa jalan atau bahkan bisa mogok karena banyak tanah yang menempel di bawah mobil.Sekarang jalan dpr menjadi jalan primadona di kampung kami, dan tidak sedikit orang dari desa lain yang berbondong – bondong untuk mengunjungi atau bahkan banyak juga yang menyempatkan untuk jogging atau lari pagi.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Facebook Digg Favorites More